Jumat, 24 Januari 2014

Menjauhkan Diri Dari Maksiat

ﺍﻟﺴﺆﺍﻝ :
ﻣﺎ ﻫﻲ ﺍﻟﻮﺳﻴﻠﺔ ﻻﺟﺘﻨﺎﺏ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺑﺎﺭﻙ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﻴﻜﻢ ؟
ﺍﻟﺠﻮﺍﺏ :
ﻭﺍﻟﻠﻪ ﺍﻟﻄﺮﻳﻖ ﺍﻟﺴﻠﻴﻢ ﺃﻧﻚ ﺗﺪﺍﻭﻡ ﻋﻠﻰ ﻗﺮﺍﺀﺓ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺗﺘﺪﺑﺮﻩ ﻛﺜﻴﺮﺍﺗﺘﺪﺑﺮ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻮﻋﺪ
ﻓﻬﺬﻩ ﺗﺸﻮﻗﻚ ﺇﻟﻰ ﺃﻥ ﺗﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺼﻨﻒ ﻭﻣﻦ ﺃﻫﻞ
ﻫﺬﺍ ﺍﻟﺠﺰﺍﺀ ﻭﻣﻦ ﺍﻟﻤﺴﺘﺤﻘﻴﻦ ﻟﻬﺬﺍ ﺍﻟﻮﻋﺪ ﺍﻟﻌﻈﻴﻢ ،
ﻭﺗﻘﺮﺃ ﺁﻳﺎﺕ ﺍﻟﻮﻋﻴﺪ ﺑﺎﻟﻨﺎﺭ ﻭﺑﺎﻟﻐﻀﺐ ﻭﺑﺎﻟﺴﺨﻂ ﻭﺑﺎﻟﻌﻦ ،
ﻭﺗﺘﺬﻛﺮ ﻋﻈﻤﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺟﻼﻟَﻪُ ﺳﺒﺤﺎﻧﻪ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻓﻬﺬﺍ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻳُﺴﺎﻋﺪﻙ ﺛُﻢَّ ﻳﻜﻮﻥ ﻋﻨﺪﻙ ﺍﻟﺰﺍﺟﺮ ﺍﻷﻛﺒﺮ ﺃﻥ ﺗﻌﺒﺪ ﺍﻟﻠﻪ ﻛﺄﻧﻚ ﺗﺮﺍﻩُ ﻭﺗﺆﻣﻦ ﺃﻧﻪ ﻳﺮﺍﻙ ﺩﺍﺋﻤﺎً ﻭﻳﻌﻠﻢ ﻛﻞ ﺃﺣﻮﺍﻟﻚ ﻭﺃﻗﻮﺍﻟﻚ :ﻭﻫﻮ ﻣﻌﻜﻢ ﺃﻳﻦَ ﻣﺎ ﻛـﻨﺘﻢ .
ﻣﺎ ﻳﻜﻮﻥ ﻣﻦ ﻧﺠﻮﻯ ﺛﻼﺛﺔٍ ﺇﻻّ ﻫﻮ ﺭﺍﺑﻌﻬﻢ ﻭﻻ ﺧﻤﺴﺔٍ ﺇﻻّ ﻫﻮﺳﺎﺩﺳﻬﻢ ﻭﻻ ﺃﺩﻧﻰ ﻣﻦ ﺫﺍﻟﻚ ﻭﻻ ﺃﻛﺜﺮ ﺇﻻ ﻫﻢ ﻣﻌﻬﻢ .
ﻓﺄﻧﺖ ﺣﻴﻨﻤﺎ ﺗﻬُﻢ ﺑﻤﻌﺼﻴﺔ ﻭﺗﻘﻮﻝ : ﻭﺍﻟﻠﻪ ﻳﺮﺑﻲ ﻳﺮﺍﻧﻲ ، ﺗﺴﺘﺤﻲ ﻳﻌﻨﻲ ﺗﺨﺠﻞ ﻣﻦ ﺭﺅﻳﺔ ﺍﻟﻨﺎﺱ ﺣﻴﻨﻤﺎ ﻳﺮﻭﻧﻚ ﻋﻠﻰ ﻣﻌﺼﻴﺔ ﺗﺨﺎﻑ ﻭﺗﺴﺘﺤﻲ ﺗﺨﺎﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﺪﻭﻟﺔ ﺃﻥ ﺗﻘﻊ ﻓﻲ ﻃﺎﺋﻠﺔ ﺍﻟﻌﻘﺎﺏ ، ﻭﺗﺴﺘﺤﻲ ﻣﻦ ﺍﻟﻄﻔﻞ ﻛﻴﻒ ﻻ ﺗﺴﺘﺤﻲ ﻣﻦ ﺭﺑِّﻚ ﺭﺏ ﺍﻟﺴﻤﻮﺍﺕ ﻭﺍﻷﺭﺽ ؟ !
ﻳﺠﺐ ﺃﻥ ﺗﺴﺘﺸﻌﺮ ﺍﻟﺨﺠﻞ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺍﻟﺨﻮﻑ ﻣﻦ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺃﻧﻪ ﻳُﺮﺍﻗﺒﻚَ ﺛﻢ ﺗﻘﺮﺃ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻭﺗﻘﺮﺃ ﻓﻲ ﺍﻟﺴُّﻨّﺔ ﻫﺬﻩ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﻠﺠﺄ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﺗﺒﺎﺭﻙ ﻭﺗﻌﺎﻟﻰ ﻭﺗﻠﺠﺄ ﺇﻟﻰ ﺍﻟﻠﻪ ﻭﺗﺪﻋﻮﻩُ ﺃﻥ ﻳُﺜﺒﺘﻚ ﻭﺃﻥ ﻳﻌﺼﻤﻚ ﻓﺈﺫﺍ ﻭﻗﻌﺖ ﻓﻲ ﺧﻄﺄ ﻓﻤﺎ ﻓﻴﻪ ﺣﻞ ﺇﻻ ﺃﻥ ﺗﺘُﻮﺏ ، ﻭﻟﻜﻦ ﺃﻧﺖ ﻋﻠﻰ ﻛﻞ ﺣﺎﻝﺗﺴﺘﺤﻀﺮ ﻫﺬﻩ ﺍﻟﻤﻌﺎﻧﻲ ﻭﺗﺘﺪﺑﺮ ﺍﻟﻘﺮﺁﻥ ﻋﻠﻰ ﻭﺟﻪ ﺍﻟﺬﻱ ﻗﻠﻨﺎﻩ ﻟﻚ ﻭﺗﺴﺘﺸﻌﺮ ﻣﺮﺍﻗﺒﺔ ﺍﻟﻠﻪ ﻓﺈﻥ ﻫﺬﻩ ﺍﻷﺳﺒﺎﺏ ﺇﻥ ﺷﺎﺀ ﺍﻟﻠﻪﻗﻮﻳﺔ ﺟﺪًّﺍ ﻛﻔﻴﻠﺔ ﺑﺄﻥ ﺗﺤُﻮﻝ ﺑﻴﻨﻚ ﻭﺑﻴﻦ ﺍﻟﻤﻌﺎﺻﻲ ﺍﻟﺘﻲ ﺗﻘﻊﻭﺍﻟﺘﻲ ﻳﺪﻓﻌﻚ ﺇﻟﻴﻬﺎ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ ﻳﻌﻨﻲ ﺗﺤﺎﺭﺏ ﺍﻟﻬﻮﻯ ﻭﺗﺤﺎﺭﺏ ﺍﻟﺸﻴﻄﺎﻥ .
___________
ﻣﺠﻤﻮﻉ ﻛﺘﺐ ﻭﺭﺳﺎﺋﻞ ﻭﻓﺘﺎﻭﻯ ﻓﻀﻴﻠﺔ ﺍﻟﺸﻴﺦ ﺍﻟﻌﻼﻣﺔ
ﺭﺑﻴﻊ ﺑﻦ ﻫﺎﺩﻱ ﺍﻟﻤﺪﺧﻠﻲ ﻡ / ﺍﻟﺮﺍﺑﻊ ﻋﺸﺮ ﺹ 140-139/

 Pertanyaan : Bagaimanakah cara menjauhkan diri dari maksiat ? semoga Allah memberikan keberkahan kepadamu ....
Jawab : " Demi Allah jalan yg selamat adala hendaklah kamu selalu membaca Alquran dan banyak mentadabburnya
kamu perhatikan ayat-ayat tentang janji-janji Allah, yg seperti ini akan membuatmu rindu utk menjadi golongan yg akan mendapatkan janji-janji Allah dan menjadi pemilik bagian janji-janji Allah tsb dan termasuk orang-orang yg berhak mendapatkan janji-janji Allah yg besar ini ......
kamu juga membaca ayat-ayat ancaman akan neraka Nya, kemarahan Nya, kemurkaan Nya serta laknat Nya .......
kamu juga mengingat akan kebesaran Allah serta kemuliaan Nya subhanahu wata'ala .....
maka yg seperti ini insya Alla ta'ala akan membantumu, kemudian hendaklah ada padamu penghalang yg besar yakni kamu beribadah kpd Allah seolah-olah Allah melihatmu dan kamu imani bahwa Allah pasti melihatmu dan Dia juga mengetahui setiap keadaanmu dan perkataanmu dan Dia selalu bersama kalian dimanapun kalian berada, tidak ada tiga orang yg berbisik-bisik melainkan Allah yg keempatnya dan tidak jg lima orang melainkan Allah yg keenamnya dan tidak jg lebih sedikit ataupun lebih banyak melainkan Dia bersama mereka ......
dan kamu ketika kamu berkeinginan untuk melakukan maksiat, maka katakan pd dirimu : " Allah yg mengajarkan ku pasti melihatku " ....
kamu merasa malu thd manusia ketika mereka melihatmu melakukan perbuatan maksiat, kamu takut serta malu ..
kamu jg takut thd pemerintahmu akan kekuasaan mereka yg bisa utk memberikan hukuman kpdmu, dan kamu jg merasa malu dari anak-anak kecil yg mungkin melihatmu .....
lalu bagaimana kamu bisa tidak merasa malu thd Rabbmu, Rabb yg memiliki langit dan bumi ?? ........
wajib kamu merasa malu kepada Allah dan takut kepada Allah dan bahwasanya Allah senantiasa mengawasimu .......
kemudian hendaklah kamu membaca Alquran begitu juga sunnah, keadaan-keadaan seperti ini insya Allah akan membantumu .....
kamu juga berlindung kpd Allah, berdoa kepada Nya agar Ia mengokohkanmu dan menjagamu, apabila kamu terjatuh kedalam kesalahan maka tdk ada jalan kecuali kamu bertaubat .....akan tetapi kamu bagaimanapun keadaannya, hendaklah selalu menghadirkan makna-makna ini, kamu jg mentadabbur Alquran sesuai dengan cara yg kami katakan tadi, dan kamu selalu merasakan pengawasan Allah .....
seluruh sebab-sebab ini Insya Allah ta'ala sangat kuat sekali dan cukup sebagai penghalang diantaramu dan diantara maksiat yg terjadi, hawa nafsu dan syaithon lah yg mendorongmu utk berbuat maksiat maka perangilah hawa nafsumu dan syaithon itu .....

�� Majmuu' kutub wa rasaa'il wa fataawa
Fadhilatus Syaikh Al Allamah Robee' bin Hady Almadkholy hafizhohullahu ta'ala
jilid 14  hal 139 - 140

Pent : Abu Hudzaifah Ahmad riau
faedah WA Ta'zhiim Assunnah 1