Senin, 03 Maret 2014

Hati-hati berbicara yang tidak ada salafnya

 FAEDAH HADITS
: عن أبي هريرة عن رسول الله صلى الله عليه و سلم أنه قال سيكون في آخر أمتي أناس يحدثونكم ما لم تسمعوا أنتم  ولا آباؤكم فإياكم وإياهم (رواه مسلم)

Dari Abu Huroiroh dari Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda :"Akan terjadi di akhir zaman orang yang berbicara kepada kalian
yang belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka". .

MAKNA HADITS  :
Dan hadits yang semakna dengan hadits diatas adalah sebagai berikut
 
عن أبي هريرة يقول قال رسول الله صلى الله عليه و سلم يكون في آخر الزمان دجالون كذابون يأتونكم من الأحاديث  بما لم تسمعوا أنتم ولا آباؤكم فإياكم وإياهم لا يضلونكم ولا يفتنونكم (رواه مسلم)

Dari Abu Huroiroh berkata , dari Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda :Akan terjadi di akhir zaman para pendusta  mereka datang kepada kalian dengan beberapa pembicaraan  hal yang belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka ,mereka tidak menyesatkan kalian dan mereka tidak menjatuhkan kalian dalam fitnah.

Dan dalam kitab Misykatul Mashobih karya tulis syaikh waliyudin Abu Abdillah Muhammad bin Abdillah Al-Khothib Al Umary At-Tibrizy dan telah disyarah dalam kitab Mir'atulMafatih karangan Syaikh Abul Hasan Ubaidullah bin Allamah Muhammad Abdussalam Al Mubarokfury ,dia telah berkata :
 
قوله : (يكون في آخر الزمان) أي آخر زمان هذه الأمة (دجالون) من الدجل وهو تلبيس الباطل بما يشبه الحق ، يقال : دجل إذا موَّه ولبس ، أي مزورون وملبسون وخداعون ، يقولون للناس : نحن علماء ومشائخ ، ندعوكم إلى  الدين وهم كاذبون في ذلك ، ويتحدثون بأكاذيب ، ويبتدعون أحكاماً باطلة ، وإعتقادات فاسدة ، فاحذروهم. ويجوز أن تحمل "الأحاديث" على المشهور عند المحدثين ليكون المراد بها الموضوعات. (فإياكم) أي أبعدوا أنفسكم عنهم (وإياهم) أي أبعدوهم عنكم (لا يضلونكم) استئناف ، جواب لقائل لم نبعدهم ؟ لئلا يضلوكم ، فحذف الجار  والناصب ، فعاد الفعل إلى الرفع كذا ذكره بعضهم. وقال الطيبي : كأنه قيل : ماذا يكون بعد الحذر ؟ فأجيب لا يضلونكم - انتهى. وقيل : هو خبر في معنى النهي مبالغة فيكون تأكيداً للأمر بالحذر. (ولايفتنونكم) أي لا يوقعونكم  في الفتنة (رواه مسلم) في مقدمة صحيحه ، وأخرجه أيضاً أحمد.

(akan terjadi diakhir zaman) dari umat ini (dajjal) darim kata dajl artinya menyamarkan hal yang batil diserupakan dengan hal yang benar  dikatakan dajala bila dia menyepuh dan manyamarkan yang sebenarnya yakni mereka membikin kepalsuan dan penyamaran dan para penipu mereka mengatakan kepada manusia : kami ulama dan masyaikh kami ajak kalian untuk ikut agama ini padahal mereka itu pendusta trhadap hal tersebut dan mereka berbicara dengan banyak kedustaan  dan mereka telah membuat keputusan hukum  bidah yang batil dan keyakinan yang rusak  maka berhati-hatilah dengan mereka dan bisa juga makna ( alahaadits) yang masyhur menurut ahli hadits yang dimaksudkan adalah  hadits-hadits yang palsu . ( faiyyakum ) yakni jauhkanlah diri kalian dari mereka, (wa iyyahum ) jauhkanlah mereka dari kalian ( mereka tidak menyesatkan kalian ) adalah awal kalimat sebagai jawaban atas orang yang berkata : kenapa kita menjahuinya ? agar mereka tidak menyesatkanmu maka dibuang huruf jar dan huruf nashob maka fiil kembali kapada keadaan rofa demikianlah yang telah disebutkan oleh sebagaian mereka .Ath-Thiby berkata : seolah-olah dikatakan apa yang terjadi setalah sikap waspada ? maka dijawab : mereka tidak menyesatkan kalian selesai  dan ada pendapat: ini kabar dalam pengertian larangan  yang dilebihkan  maka hal ini sebagai penguat  terhadap perintah  untuk waspada .(mereka tidak menfitnah kalian)yaitu mereka tidak menjerumuskan kalian dalam fitnah (hadits riwayat Muslim dalam muqodimah shohehnya dan dikeluarkannya oleh Ahmad juga .  
Syaikh Roby bin Hadi Al Madkholiy hafidhohullah  dalam kitab ahlulbidah yadkhuluna fi jarh aimmatulhadits dukhulan awwaliyan hal 13:

وتذكروا حديث الرسول صلى الله عليه وسلم: " سيكون في آخر أمتي أناس يحدثونكم بما لم تسمعوا أنتم ولا آباؤكم  فإياكم وإياهم ". وهذا يشمل الكذابين والدجالين ودعاة البدع الضالين ولا سيما المقَعِّدين منهم والمؤصلين الذين يأتون بأصول وقواعد باطلة مما لم يعرفه أهل العلم والسنة ولا آباؤهم ولا أسلافهم

Dan ingatlah hadits Rosulullah : Akan terjadi di akhir zaman orang yang berbicara kepada kalian hal yang belum pernah kalian dengar dan juga
tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka   .
Dan ini mencakup para pendusta dan para dajjal dan para dai yang mengajak kepada bidah yang sesat dan terlebih khusus diantara mereka ada yang telah meletakkan dan mendatangkan qoidah dan dasar  agama yang batil dari perkara yang belum dikenalnya oleh ahli ilmu dan ahli sunnah dan juga tidak diketahui dari pendahulunya Dan beliau juga mengatakan :

عقد الإمام مسلم باباً في مقدمته ترجم له النووي بقوله: باب النهي عن الرواية عن الضعفاء والاحتياط في تحملها 1- وساق إسناد مسلم إلى أبي هريرة -رضي الله عنه- عن رسول الله صلى الله عليه وسلم أنه قال : " سيكون في  آخر أمتي أناس يحدثونكم مالم تسمعوا أنتم ولا آباؤكم فأياكم وإياهم ". وهذا تحذير شديد يشمل أهل البدع والفساق والكذابين والمتهمين والضعفاء الشديدي الضعف الذين لا تنجبر رواياتهم بروايات غيرهم. 2- وساق إسناده إلى مسلم بن يسار أنه سمع أبا هريرة رضي الله عنه يقول : قال رسول الله صلى الله عليه وسلم: "يكون في آخر الزمان دجالون كذابون يأتونكم من الأحاديث بما لم تسمعوا أنتم ولا آباؤكم فإياكم وإياهم "، مقدمة مسلم ص12. وهذا تحذير شديد من الدجالين الكذابين ومن أهل البدع.لكن في أهل البدع من يروى عنه لصدقه وأمانته ويحذر من الرواية عن غير أهل البدع من الكذابين والفساق والمتروكين والمتهمين، وما أكثر  الآن الذين يأتون أهل السنة بقواعد وأصول وأقوال لم يسمعها أهل السنة ولا آباؤهم فيجب الحذر والتحذير منهم أشد التحذير.

Dan Imam Muslim telah meletakkan bab dalam muqoddimahnya yang telah dijelaskan oleh Imam Nawawi dengan perkataanya : bab larangan meriwayatkan dari orang yang dhoif (lemah) dan berhati -hati dalam membawakannya : yang pertama dan telah disusun sanad hadits muslim kepada Abu Hurairoh :dari Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam : Akan terjadi di akhir zaman orang yang berbicara kepada kalian hal yang belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka.muqoddimah muslim hal 12. Ini adalah peringatan keras yang mencakup ahli bidah ,orang fasiq, para pendusta dan orang yang tertuduh dan orang yang sangat dhoif yang tidak bisa diperbaiki periwayatannya ini dengan periwayatan yang lainnya Dan yang kedua telah disusun sanad hadits muslim bin yasar bahwa dia telah mendengar Abu Hurairoh berkata :dari Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam bersabda :Akan terjadi di akhir zaman para pendusta  mereka datang kepada kalian dengan beberapa pembicaraan  hal yang belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka (pent:tambahan ,mereka tidak menyesatkan kalian dan mereka tidak menjatuhkan kalian dalam fitnah). Ini adalah peringatan keras dari para dajjal pemalsu hadits lagi pendusta dan dari kalangan ahli bidah .akan tetapi dikalangan ahli bidah ada orang yang diambil riwayatnya karena kejujurannya dan amanahnya dan diperingatkan mengambil riwayat dari selain ahli bidah dari para pendusta orang yang fasiq dan orang yang ditinggalkan haditsnya dan yang tertuduh .Alangkah banyaknya para dajjal sekarang yang mereka telah mendatangkan kepada Ahli sunnah beberapa Qoidah dan perkara ushul dan pandangan yang belum pernah didengarkan oleh ahli sunnnah dan para pendahulunya maka wajib untuk berhati-hati dan waspada dengan kewaspadaan yang tinggi. Dan Ibnu Rojab telah berkata dalam kitab Jamiul Ulum wal Hikam  :

ومِنْ هذا المعنى قولُ النَّبيِّ - صلى الله عليه وسلم - : (( سيكون في آخر الزَّمان قوم يحدِّثونَكم بما لم تسمعوا أنتم  ولا آباؤكم ، فإيَّاكم وإياهم ))(1) ، يعني : أنَّهم يأتون بما تستنكره قلوبُ المؤمنين ، ولا تعرفه ، وفي قوله : (( أنتم ولا آباؤكم )) إشارةٌ إلى أنَّ ما استقرَّت معرفتُه عند المؤمنين  مع تقادُمِ العهد وتطاول الزَّمان ، فهو الحقُّ ، وأنَّ ما  أحدث بعد ذلك مما يستنكر ، فلا خيرَ فيه .

Dari makna ini ada sabda Rosulullah shollallahu alaihi wa sallam : : Akan terjadi di akhir zaman orang yang berbicara kepada kalian hal yang belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian berhati hatilah kalian dengan mereka   ,yakni bahwa mereka mendatangkan suatu perkara  yang telah diingkari oleh hati -hati orang yang beriman dan tidak dikenalinya oleh mereka . dan dalam perkataan beliau : (belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian) ini menunjukkan pada apa yang telah menetap suatu hal yang telah diketahui  pada hati orang yang beriman meskipun zaman sudah berlalu dan berkepanjangan masanya maka itu adalah suatu kebenaran dan apa apa yang telah diada-adakan setelah itu dari perkara yang telah diingkari maka tidak ada kebaikan padanya    
Telah berkata: Syaikh Ubaid Al Jabiry :
 
وقد تبين لي (ملخوظات على الشيخ  جعفر بن عمر طالب مدعما بالوثائق ) ن الرجل غارق في البدع منغمس فيه وسبب ذالك مما زا جته أهل الأهواء ومخالطته إياهم حتى سار في فلكهم وانتهج منهجهم غير مبال بما صح عن النبي  صلى الله عليه وسلم وتحذير السلف الصالح من مخالطة أهل الأهواء ووجوب مفاصلتهم فمن السنة الصحيحة ما أخرجه مسلم في صحيحه (رقم 6) والبغوي في شرح السنة (1\101) عن أبي هريرة عن  النبي الرسول صلى الله عليه وسلم: " سيكون في آخر أمتي أناس يحدثونكم بما لم تسمعوا أنتم ولا آباؤكم فإياكم وإياهم ".  

Maka telah jelas bagiku ) kritikan-kritikan terhadap Syaikh Ja’far bin ‘Umar Thalib, dilengkapi dengan lampiran-lampiran berisi bukti-bukti penguat (atas kritik-kritik tersebut13 Ramadhan 1429 H, demikian juga surat anda (berikutnya) tertanggal 6 Ramadhan 1429 H). bahwa orang ini tenggelam dalam bid'ah dan berlumuran dengannya.Yang menjadi penyebabnya adalah karena dia bergaul dengan ahlul ahwa (para pengekor hawa nafsu) dan akrab dengan mereka.Sehingga dia (Ja'far) berjalan dalam peredaran mereka (ahlul ahwa') dan menempuh manhaj mereka.Dia tidak memperdulikan hadits yang shahih dari Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dan tahdzir (peringatan) para salafush shalih dari bahaya bergaul dengan ahlul ahwa' dan wajib memutuskan hubungan dengan mereka. Adapun dari sunnah yang shahih adalah hadits yang diriwayatkan oleh Muslim dalam muqaddimah kitab shahih-nya (hadits no. 6) dan al-Baghawi dalam kitab Syarhus Sunnah (I/101) dari shahabat Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bahwa beliau bersabda,
 
«سَيَكُونُ فِي آخِرِ أُمَّتِي أُنَاسٌ يُحَدِّثُونَكُمْ مَا لَمْ تَسْمَعُوا أَنْتُمْ، وَلَا آبَاؤُكُمْ، فَإِيَّاكُمْ وَإِيَّاهُمْ»
“Akan ada di tengah-tengah umatku orang-orang yang menyampaikan kepada kalian sesuatu yang tidak pernah kalian dengar, tidak pernah pula didengar oleh ayah-ayah kalian.Maka berhati-hatilah kalian dari orang-orang tersebut."    

BAHAYA MEMAHAMI AGAMA BILA TIDAK KEMBALI KEPADA ULAMA  
Para ulama telah mengingatkan kepada kaum muslimin agar berhati- hati tentang berbicara masalah agama tanpa didahului oleh para pendahulunya yang sholeh atau tempat kembali kepada para ulama ahlisunnah yang masih hidup sebagaimana yang telah dikatakan Syaikh Roby ketika menasehati salman alaudah dengan pemikirannya yang  tidak memiliki rujukan ulama . sebagaimana yang telah disebutkan dalam kitab :ashhabul hadits hum ath-thoifah al manshuroh wal firqotunnajiyah  :
 
وهذه نصيحة لنفسي وللأخ سلمان ولكل مسلم أسأل الله أن ينفعنا بها جميعاً، وقد سمعناها من بعض شيوخنا، وهي ما قاله الإمام أحمد وأخذ به شيخ الإسلام ابن تيمية رحمهما الله وغيرهما من أئمة الإسلام :قال شيخ الإسلام رحمه الله في (( الرد على الأخنائي )) : (( الوجه الثامن : أن المجيب - ولله الحمد – لم يقل قط في مسألة إلا بقول سبقه إليه العلماء، فإن كان قد يخطر له ويتوجه له؛ فلا يقوله وينصره؛ إلا إذاعرف أنه قد قاله بعض العلماء؛ كما قال الإمام أحمد : إياك أن تتكلم في مسألة ليس لك فيها إمام ))(1)هـ .فأرجو من الأخ سلمان أن يستفيد من هذه النصيحة الحكيمة الغالية، ويرجع عن كل قول ليس له فيه إمام، بما في ذلك التفريق بين الطائفة المنصورة والفرقة الناجية .وأرجو أن نوفّق جميعاً لإصابة الحق والبعد عن الانفراد بالأقوال والآراء عن أئمة الإسلام .

Ini nasehatku untuk diriku dan  kepada salman dan untuk setiap muislim aku memohon kepada Allah untuk memberikan manfaat kepada kita semua  dan sungguh kita pernah mendengarkannya dari sebagaian masyayikh kita yaitu apa yang telah dikatakan oleh Imam Ahmad dan telah dipegangi oleh Syaik Islam Ibnu Taimiyah dan yang lainnya dari Imam kaum muslimin Syaik Islam Ibnu Taimiyah  telah berkata dalam kitab bantahan terhadap al akh naiy : Sisi kedelapan : orang yang akan memberikan jawaban walillahil ham tidaklah dia mengatakan dalam suatu masalah apapun kecuali dengan perkataan yang telah didahului oleh ulama maka jika terbetik dalam pikirannya dan dia akan mengarahkannya maka dia tidak boleh mengatakannya dan membelanya kecuali apabila dia mengetahui bahwa hal, itu telah dikatakannya oleh sebagaian ulama sebagaimana yang telah dikatakan  oleh Imam Ahmad: berhati-hatilah kamu berbicara dalam suatu masalah yang tidak ada Imam (orang yang berilmu yang diikuti ) maka saya berharap kepada saudara Salman untuk dapat ambil faedah dari nasehat yang bijak dan tinggi nnilainya dan menarik kembali perkataan yang tidak ada Imam orang yang berilmu yang diikuti ) tentang pernyataan perbedaan antara ath-thoifah alkmanshuroh dan dan alfirqotunnajiyah dan kami berharap kepada Allah semua untuk menerima kebenaran dan menjauhi sifat menyendiri dalam perkataan dan pemikiran yang terpisah dengan para ulamanya pemimpin kaum muslimin . Dan Al Imam Barbahary Rohimahullah dalam kitab Syarh sunnah telah mengatakan :

فانظر -رحمك الله- كل من سمعت كلامه من أهل زمانك خاصة، فلا تعجلن ولا تدخلن في شيء منه حتى تسأل وتنظر، هل تكلم فيه أحد من أصحاب النبي صلى الله عليه وسلم، أو أحد من العلماء، فإن أصبت فيه أثرا عنهم فتمسك به ولا تجاوزه لشيء، ولا تختر عليه شيئا فتسقط في النار. وأقول : رحم الله المؤلف ، فقد دلَّ على الخيرٍ بهذا الكلام ، وأمر بالتأنِّي في دخول شيءٍ من الأمور المستجدة ، فإن سمعت أحداً يدعو إلى منهج الإخوان المسلمين ، فلا تتعجَّل بالموافقة ، ولا تأخذ بثنائه على هذا المنهج ، وإذا سمعت أحداً يدعوا إلى السرورية أو القطبية أو إلى جماعة التبليغ  فلا تتعجَّل بالموافقة ولا تلقي بنفسك في هذا الميدان قبل أن تسأل وتنظر  وتبحث ، وتفكِّر تبحث مع من يعرفون هذا المنهج ممَّن لم يدخلوا فيه أو مع من دخلوا فيه وتركوه أو مع من قرأوا عنه حتَّى تتبيَّن لك الحقيقة فإنَّك بالتعجل تقع في ورطة وفي شبكة الحزبية التي تريد أن تستولي عليك  وتريد أن تضمَّك إلى صفوفها ، فتكون مبتدعاً ومدافعاً عن المبتدعين ، وإنَّا لله وإنَّا إليه راجعون فكم من ضحايا لهذه المناهج وبالتعجل إليها كم من ضحايا وقعوا في فخاخها قبل أن يتعرَّفوا على عيوبها !! ولهذا وقعوا فيهـا ولذلك فإنِّي أحذرك كما حذَّرك صاحب هذا المتن أي صاحب كتاب شرح السنَّة أحذِّرك من التعجُّل إلى هذه الحزبيات ، وأدعوك إلى التَّأنِّي والبحث ، فخذ من الكتب المؤلَّفَة في نقد هذه الحزبيات خذ منها أي من هذه الكتب  واقرأ عن هذه الحزبيات قبل أن تدخل فيها فإذا وجدت الحقَّ فلا تختر عليه شيئاً  فإنَّك لا تُسأل إذا وضعت في قبرك إلاَّ عن رسول الله e الذي لا تصح ولا يصح أذانك ، وقبل ذلك لا يصح إسلامك إلاَّ بالشهادة له بالرسالة مضافةً إلى الشهادة لله بالوحدانية ، ولست مسئولاً عن فلانٍ ولا فلان فاتق الله في نفسك وأحذر من الوقوع في مغبة الحزبيات  فإنَّك ستندم إن وقعت فيها إمَّا عاجلاً ، وإمَّا آجلاً وليس لنفسك عِوضٌ تعتاض عنها إن هلكت وخسرت لا والله والله تعالى يقول : ] وَالْعَصْرِ * إِنَّ الإْنسَانَ لَفِي خُسْرٍ * إِلَّا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْر[ِ (العصر: 1،2،3) .   وبالله التوفيق . إرشاد الساري  \ 61

maka perhatikan semoga Allah merahmatimu setiap orang yang kamu dengar perkataannya  dari orang yang hidup di zaman kamu secara khusus maka jangan kamu terburu  buru masuk dalam suatu perkara itu sampai kamu bertanya dan melihat ,apakah ada seorang yang telah mengatakannya dari seorang shahabat Nabi atau seorang ulama maka jika kamu telah mendapatkan riwayat dari mereka  maka pegangilah  dan jangan melampoinya  dan jangan memilih yang lain atas hal itu karena kamu akan jatuh kedalam api neraka. Syaikh Ahmad An-Najmiy rahimahullah  telah menjelaskan perkataan Imam Al Barbahary itu dengan jelas dalam kitab Irsyadu Syary  syarah syarhusunnah hal 61: semoga Allah merahmati penulis sungguh beliau telah menunjukkan suatu kebaikan dengan perkataannya  beliau telah memerintahkan untuk taanny ( tidak terburu-buru) untuk masuk dalam perkara yang baru ditemukan ,maka sungguh saya telah mendengar orang yang mengajak kepada manhaj Ikhwanul muslimin maka kamu jangan segera untuk menyesuai dan jangan kamu langsung mengambil sikap memuji manhaj tersebut dan bila kamu mendengar seorang yang mengajak kepada pemahaman sururiyah  atau quthbiyah atau jamaah tabligh maka kamu jangan segera untuk menyesuai dan kamu tidak boleh ikut terjun dimedannya mereka ini sebelum kamu bertanya dan melihat dan membahas dan memikirkan dan kamu membahas bersama dengan orang yang mengetahui manhaj ini dari orang yang belum pernah masuk dalam hizbiyyah itu atau mereka pernah masuk lalu mereka keluar dari hizbiyah itu atau bersama dengan orang yang pernah membaca perkara tersebut sampai kamu mendapatkan kejelasan hakekat suatu masalah karena sesungguhnya kamu jika terburu-buru kamu akan jatuh kedalam suatu keadaan yang menyulitkan dan masuk dalam jaringannya hizbiyyah yang ingin menguasai dirimu dan agar kamu bisa bergabung dengan barisannya maka kamu akan menjadi ahli bidah dan pembela ahlibidah inna lillahi wa inna ilaihi rojiun maka berapa banyak para qurban terhadap manhaj ini dan dan sikap terburu buru ikut kepada manhaj ini dan berapa banyak qourban yang mereka terjatuh dalam perangkapnya sebelum mereka memahami aib kejelekan-kejelekan hizbiyah itu !! oleh karena itu mereka terjatuh didalamnya oleh sebab itu ana ingin memperingatkanmu sebagaimana pernah diperingatkan oleh penulis syarh sunnah aku peringatkan kamu  dari sikap terburu masuk ke pemahaman hizbiyah dan aku mengajakmu untuk taanny (pelan dan teliti) dan dikaji maka ambillah dari kitab kitab yang ditulis dalam memberikan kritikan terhadap hizbiyah ini ambil dari kitab-kitab ini  dan bacakan tentang hizbiyah ini sebelum kamu memasukinya maka apabila kamu telah mendapatkan kebenaran maka kamu jangan memilih yang lainnya makasesungguhnya kamu tidak ditanyai bila kamu diletakkan dalam kuburmu kecuali tentang Rosulullah yang tidak shah adzanmu dan sebelumnya tidak shah keislamanmu kecuali dengan persaksian bahwa beliau (rosulullah) punya risalah yang disandarkan penyebutannya dengan persaksian bagi Allah akan kemahaesaannya dan kamu tidak ditanyai tentang fulan dan fulan maka kamu bertaqwalah kepada allah dalam dirimu dan aku peringatkan kamu jangan terjatuh dalam perangkap hizbiyah karena kamu akan menyesalinya jika kamu terjatuh cepat atau lambat dan kamu tidak punya posisi untuk menggantikanmu jika kamu binasa dan merugi demi Allah  Allah berfirman ;"demi waktu sesunggungnya manusia dalam keadaan merugi kecuali orang yang beriman dan beramal sholeh dan mereka saling menasehati dalam kebenaran dan kesabaran dan hanya Allah yang dimintai pertolongan .

Kesimpulan :
· akan terjadi diakhir zaman dari umat ini (dajjal) orang yang menyamarkan hal yang batil diserupakan dengan hal yang benar  dan  ini mencakup para pendusta dan para dajjal dan para dai yang mengajak kepada bidah yang sesat
· dan terlebih khusus diantara mereka ada yang telah meletakkan  qoidah dan dasar  agama yang batil dari perkara yang belum dikenalnya oleh ahli ilmu dan ahli sunnah dan juga tidak diketahui dari pendahulunya
· Ini adalah peringatan keras dari para dajjal pemalsu hadits lagi pendusta dan dari kalangan ahli bidah · dikalangan ahli bidah ada orang yang diambil riwayatnya karena kejujurannya dan amanahnya (pent: ini perkataan Syaikh Roby bukan masuk dalam inshof bab tahdzir )
· dan diperingatkan mengambil riwayat dari selain ahli bidah dari para pendusta orang yang fasiq dan orang yang ditinggalkan haditsnya dan yang tertuduh .
· wajib untuk berhati-hati dan waspada dengan kewaspadaan yang tinggi dari mereka yang telah disebutkan sebelumnya .
·  penjelasan beliau Shollallahu alaihi wa sallam (belum pernah kalian dengar dan juga tidak didengar oleh bapak kalian ini) menunjukkan pada apa yang telah menetap suatu hal yang telah diketahui  pada hati orang yang beriman meskipun zaman sudah berlalu dan berkepanjangan masanya maka itu adalah suatu kebenaran dan apa apa yang telah diada-adakan setelah itu dari perkara yang telah diingkari maka tidak ada kebaikan padanya
· bahwa orang yang tenggelam dalam bid’ah dan berlumuran dengannya penyebabnya adalah karena dia bergaul dengan ahlul ahwa (para pengekor hawa nafsu) dan akrab dengan mereka.
· Dan faedah lain para ulama memberi nasehat untuk selalu kembali kepada para ulama dalam memahami agama: · Para ulama salaf mengingatkan agar berhati-hati dalam berbicara dalam suatu masalah yang tidak ada Imam (orang yang berilmu yang diikuti )
· agar menjauhi sifat menyendiri dalam perkataan dan pemikiran yang terpisah dengan para ulamanya pemimpin kaum muslimin . · dinasehatkan  untuk taanny ( tidak terburu-buru) untuk masuk dalam perkara yang baru ditemukan sebelum dikaji dengan ulama
· tidak boleh menyesuai ajakan dan memberikan pujian kepada orang yang mengajak kepada manhaj Ikhwanul muslimin ,pemahaman sururiyah  atau quthbiyah atau jamaah tabligh
· melakukan pengkajian dan pembahasan terhadap masalah baru yang dihadapinya dengan para ulama  yang mengetahui manhaj  baik dari orang yang belum pernah masuk hizbiyah atau dari orang yang berpengalaman atau dari orang yang pernah mengkaji  masalah hizbiyah sampai jelas hakekat suatu masalah
· sikap terburu-buru akan menjatuhkan kedalam suatu keadaan yang menyulitkan muda terkena jaringan hizbiyyah
· beliau mengajak untuk mengambil kitab kitab yang ditulis dalam memberikan kritikan terhadap hizbiyah ini
· masalah manhajiyah itu sangat berpengaruh dengan keadaan kehidupan di alam barzah sebab dia tidak ditanyai dalam kuburmu kecuali tentang Rosulullah yang  akan diikuti petunjuknya
· Dari penjelasan masyayekh ini telah kita ketahui banyaknya pelanggaran yang telah dilakukan oleh orang yang pernah menisbatkan dirinya kepada salafiyah  akan tetapi salafiyah telah berlepas diri dari mereka :
· diantara bentuk pelanggarannya memberi pujian terhadap jaringan hizbiyah turotsiyah sururiyah terkait dengan sarana penerangan yang dipakai oleh mereka melalui radio Rodjanya dan yang lainnya.
Ditulis oleh: Ustadz Abu Khuzaimah Abdussalam ambony